Dari Limbah Menjadi Energi Poltek Palopo Mencetak Teknisi Ahli Konversi Biomassa

Categories:

Sulawesi, khususnya di sekitar Palopo, kaya akan hasil agroindustri dan perkebunan (misalnya sekam padi, cangkang kelapa sawit, dan ampas kakao). Limbah-limbah ini, yang dikenal sebagai biomassa, seringkali hanya menjadi masalah lingkungan, menumpuk, atau dibakar. Permasalahan hari ini adalah: Kurangnya tenaga teknisi vokasi yang terampil dalam merancang, mengoperasikan, dan memelihara instalasi konversi energi biomassa (misalnya gasifier atau biogas plant), yang padahal dapat mengubah limbah ini menjadi sumber energi terbarukan yang stabil.

Politeknik Palopo (Poltek Palopo) menyadari bahwa solusi energi dan masalah lingkungan dapat diselesaikan bersamaan. Kami berkomitmen menghasilkan lulusan Teknik Mesin dan Teknik Elektro yang memiliki spesialisasi dalam Konversi Energi Biomassa. Lulusan kami dipersiapkan untuk menjadi Inovator Energi Lokal, mampu mengoptimalkan limbah regional menjadi listrik, panas, atau bahan bakar, sehingga meningkatkan kemandirian energi dan mengurangi jejak karbon industri di Sulawesi.


Tiga Kompetensi Utama Poltek Palopo dalam Teknologi Energi Biomassa

Poltek Palopo melatih mahasiswanya untuk menguasai seluruh rantai nilai dari biomassa ke energi:

1. Karakterisasi dan Pra-Perlakuan Bahan Baku Biomassa

Kualitas energi output sangat tergantung pada persiapan bahan baku limbah.

  • Pengujian Sifat Bahan Bakar: Mahasiswa dilatih melakukan pengujian laboratorium dasar terhadap biomassa (misalnya, nilai kalor, kadar air, dan komposisi kimia) untuk menentukan efisiensi dan metode konversi yang paling tepat.
  • Densification dan Pelletizing: Lulusan dibekali skill dan praktik dalam mengolah limbah biomassa menjadi bentuk yang lebih padat (pelet atau briket) agar mudah disimpan, diangkut, dan digunakan sebagai bahan bakar yang seragam di boiler atau gasifier.

2. Teknologi Konversi Energi Biomassa (Gasifikasi dan Pembakaran)

Teknisi harus mahir dalam mengoperasikan instalasi konversi energi.

  • Operasi Gasifier: Mahasiswa Teknik dilatih dalam prinsip dan pengoperasian reaktor gasifikasi untuk mengubah biomassa menjadi gas sintesis (syngas) yang dapat digunakan untuk menggerakkan mesin atau menghasilkan listrik.
  • Manajemen Boiler dan Panas: Lulusan menguasai sistem pembakaran biomassa untuk menghasilkan uap atau panas, yang sangat penting bagi industri agro (misalnya, pabrik kelapa sawit). Mereka juga memahami cara mengendalikan emisi gas buang agar tetap ramah lingkungan.

3. Integrasi Sistem dan Keberlanjutan Proyek Energi Lokal

Proyek biomassa harus layak secara teknis dan ekonomi.

  • Perancangan Sistem Pembangkit Skala Kecil: Mampu merancang tata letak dan spesifikasi teknis untuk pembangkit listrik biomassa skala kecil yang terintegrasi dengan jaringan lokal atau berdiri sendiri (off-grid) untuk melayani desa atau industri tertentu.
  • Analisis Kelayakan Proyek: Lulusan dibekali pemahaman dasar tentang analisis kelayakan ekonomi dan keberlanjutan proyek energi biomassa, termasuk perhitungan cost-benefit berdasarkan ketersediaan limbah di sekitar Palopo.

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *